Permasalahan remaja, khususnya siswa SMA dan yang sederajat, tak ubahnya seperti deru ombak di laut lepas. Selalu ada dan bisa besar ataupun kecil. Untuk menghadapi permasalahan yang beragam seperti itu, guru BK MAN Yogyakarta III (MAYOGA) membentuk kader konselor sebaya sejak tahun 2014 yang lalu dengan nama PIK-R MAYOGA (Pusat Informasi dan Konseling Remaja MAYOGA).
Di tahun kedua ini, senyampang pergantian pengurus yang lama dengan pengurus yang baru, BK Mayoga mengadakan pelatihan konselor sebaya kepada siswa-siswa Mayoga. Memang tidak semua siswa ikut dalam pelatihan ini, karena hanya kader sajalah yang dilatih untuk nantinya menjadi pendamping teman lainnya di kelas yang sedang menghadapi masalah. Jumlah kader yang dipersiapkan tahun ini ada 75 siswa yang diambil dari perwakilan kelas, masing-masing tiga anak laki dan perempuan.
Pelatihan ini memakan waktu 2 hari, yaitu tanggal 2-3 sept 2015, bertempat di PSBB yang berada di lingkup area MAN Yogyakarta III. Pihak BK Mayoga menggandeng PPL BK dari UAD dan bekerjasama dengan PIK Sahabat Mentari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta membersamai anak-anak untuk mengetahui seluk beluk pendampingan siswa atau teman sebaya.
Failasuffah, M.Pd, sebagai Koordinator PIK-R Mayoga menyatakan bahwa latar belakang pembentukan kader PIK-R Mayoga ini adalah karena semakin banyaknya masalah yang ada pada siswa sehingga tidak mungkin guru atau BK bisa menguraikan satu persatu permasalahan anak. Maka dibentuklan kader yang tergabung dalam PIK-R Mayoga. Dan, pelatihan kali ini sangat diperlukan sebagai pengetahuan dasar kepada kader agar nantinya ketika mereka mendapatkan temannya ada masalah, mereka bisa ikut mendampingi dan membantu menguraikan masalah yang dihadapi.
Sahabat Mentari UAD dengan program Road to School-nya memberikan berbagai materi pelatihan kepada kader PIK-R mulai dari teori, study kasus dengan melihat tayangan video, juga praktek. Materi meliputi Permasalahan Remaja, Keterampilan Interpersonal-empati, berkomunikasi efektif, mendengar aktif, dan studi kasus remaja, Wawasan Peer Counseling, dan Praktek Keterampilan Interpersonal.
Setelah selesai acara ini, pihak BK Mayoga dan PIK Sahabat Mentari UAD akan mengadakan kerjasama dalam mendampingi kader dengan ditandai penandatanganan MoU dari dua belah pihak. Harapan kedepan, dengan adanya kader ini permasalahan siswa yang biasanya menjadi pemicu masalah belajar dan prestasi sekolah bisa diminimalisir sehingga membantu kelancaran study di MAN YOGYAKARTA III ini. (laila)
