Madrasah merupakan nilai tambah dibanding sekolah pada umumnya, sebab materi keagamaan lebih banyak. Untuk itulah guru yang tergabung dalam Rumpun Agama MAN Yogyakarta III (Mayoga) pada hari Minggu (21/8) mengadakan pelatihan imam dan khatib bagi siswa. Bertempat di PSBB Mayoga, acara pelatihan diikuti oleh 70 siswa kelas X dan XI sejak 07.00 hingga 15.30.
Acara dibuka oleh kepala Madrasah, Nur Wahyudin Al Azis, S.Pd dihadiri oleh guru rumpun agama, dan pengurus OSIS atau Dewan Siswa (Dewa) Mayoga. Tujuan diadakannya pelatihan ini agar siswa menjadi khatib yang siap diterjunkan ke masyarakat. Kamad berpesan, saat berkhutbah materi yang disampaikan umum yang bisa diterima semua masyarakat. Yang dikhutbahkan materi yang menyejukkan atau rahmatan lil ‘alamiin.
Adapun materi pelatihan meliputi Teori dan Praktik Menjadi Khatib dan Imam Profesional oleh H RUA Zainal Fanani, MM.Prac. NLP. Materi Praktik Menyusun Teks Khutbah oleh Mucharom, S.Ag, MSI dan Praktik Menjadi Khatib dan Imam didampingi oleh guru agama M Fauzan Budi Santosa, S.Ag, MSI, Sony Kurniadi, S.Kom.I, dan M Rofiq Anwar, S.Pd.I. peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar untuk latihan.
Selanjutnya ketua panitia, Umar Dahlan S.Ag menyampaikan, bahwa setelah pelatihan ini peserta akan mendapat jadwal untuk menjadi khatib di masjid Mayoga, Muntasyirul ‘Ulum secara bergiliran. Semoga dengan pelatihan ini memeprlancar proses regenerasi khatib maupun imam. Insya Allah. (SWD)
