Cukur Rambut ala Arfa Barbershop, Formula Edukatif bagi Siswa MAN 3 Sleman


Sleman (MAN 3)- Sering kita mendengar kasus pencukuran rambut di sekolah oleh guru sampai berujung di meja hijau. Aop Saopudin misalnya, seorang guru SD dari Majalengka dicukur balik oleh orang tua siswa gegara anaknya dicukur oleh sang guru. Namun akhirnya MA (Mahkamah Agung) mengetok palu keadilan dengan membebaskan Aop Saopudin, dan menjatuhkan hukuman 3 bulan bagi Iwan, orang tua siswa.

Guru memiliki kebebasan akademik dalam mendidik siswanya, tidak hanya semata-mata mengajar. Seperti dikutip dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru, bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah,”

Maka sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi guru, MAN 3 Sleman Bidang Kesiswaan melaksanakan “Cukur Rambut Massal” pada Kamis (22/8) di Multipurpose Room bagi siswa putra yang rambutnya tidak sesuai dengan ketentuan madrasah.

Bab V Pasal 13 ayat 4 dalam Buku Tata Tertib dan Kartu Kendali Pengembangan Diri Ekstrakurikuler Peserta Didik MAN 3 Sleman disebutkan dengan jelas bahwa rambut tidak bercat, khusus putra tidak gundul atau gondrong. Ukuran potongan rambut 3 cm atas, 2 cm belakang, 1 cm samping dan belakang bawah (3: 2: 1).

“Cukur rambut ini kami lakukan sebagai bentuk pembinaan kedisiplinan bagi siswa agar memiliki pribadi baik, penampilan rapi, dan citra diri yang bersih. Kegiatan ini merupakan jalan terakhir kami dari kesiswaan setelah sebelumnya kami lakukan sosialisasi dan peringatan terlebih dahulu mengenai tata tertib siswa,” terang Siti Mutmainah, S.Pd., Staf Bidang Kesiswaan MAN 3 Sleman dalam kesempatan wawancara.

“Agar siswa kami tetap nyaman dan semakin percaya diri, maka dalam pembinaan ini kami menggandeng Arfa Barbershop, gerai pangkas rambut khusus pria yang telah menerapkan konsep bertaraf internasional.Untuk kedua kalinya, hari ini kami kembali bekerjasama dengan Arfa Barbershop. Ada 50 siswa yang kami ajukan untuk dipangkas rambutnya oleh 15 kapster terlatih dari Arfa Barbershop,”sambung Siti.

Erik Saifan, siswa Kelas X MIPA 4 yang turut menjadi peserta cukur massal justru mengaku senang dengan kegiatan ini. “Rambut saya lebih keren, sehingga saya lebih percaya diri. Disamping itu, gratis pula,” ujarnya. (Rta)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya
Komentar Terbaru
artikel pengetahuan AI sungguh bermanfaat. Era digital membuka berbagai peluang melalui kemajuan teknologi yang canggih.…
Pendaftaran MAN 3 Sleman belum bisa diakses dari tgl.4 Januari 2024 hingga tgl 8 Januari…
Saya ingin menjadi siswa yang memiliki keseimbangan antara ilmu dan agama maka dari itu saya…