Sleman (MAN 3 Sleman) – Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu di Yogyakarta merupakan observatorium terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh Kementerian Agama. POB Syekh Bela Belu didorong untuk menjadi destinasi wisata edukasi di bidang ilmu falak. Destinasi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang ilmu astronomi sehingga dapat menebalkan keimanan terhadap Allah SWT.

Rabu (21/8/2024) MAN 3 Sleman melakukan kunjungan edukasi dengan membawa siswa kelas XI R (kelas keagamaan), pengurus OSIS atau Dewa Mayoga, serta guru pendamping. Acara tersebut disambut oleh Kabid Urais Drs. H. Jauhar Mustofa M.S.I.

Para siswa mendapat penjelasan langsung dari ketua Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) DIY, Mutoha Arkanudin. Mutoha menyebutkan terdapat empat pilar ilmu falak diantaranya untuk menentukan awal bulan Romadhon, untuk menentukan waktu sholat, menentukan arah kiblat, dan menentukan gerhana. Penyampaian materi dilaksanakan secara klasikal yaitu pemaparan singkat ilmu astronomi dan hisab rukyat bertempat di Aula POB.

Acara dilanjutkan dengan praktik, para siswa dipersilakan untuk mengamati benda-benda langit menggunakan teleskop maupun kacamata khusus didampingi oleh staff POB. Para siswa tampak antusias selama proses pengamatan. Mereka dapat melihat benda langit seperti matahari dengan cukup jelas beserta sunspot yang tersebar dipermukaannya.

Setelah pengamatan dilanjutkan dengan demo peluncuran roket air yang dipandu oleh Mutoha dan para staf. Para siswa belajar tentang beberapa alat peraga dan replika alat seperti navigasi yang digunakan oleh pelaut, alat untuk menentukan arah kiblat, dan lain sebagainya. (iin/est)