Sleman (MAN 3 Sleman) – Ijazah bagi lulusan sekolah atau madrasah merupakan komponen utama sebagai bukti telah menyelesaikan studi. MAN 3 Sleman pada tahun ajaran 2022/2023 telah meluluskan sebanyak 263 siswa yang terdiri dari jurusan IPA, IPS dan Keagamaan. Sebagian besar alumni tersebut sudah diterima di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Akan tetapi berkas mereka belumlah lengkap karena ijazah belum diterima dan belum dibubuhi cap tiga jari.
Untuk melengkapi berkas ijazah maka pihak madrasah memanggil mereka untuk melakukan cap tiga jari. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh madrasah sejak Kamis hingga Rabu (15-21/6/2023).
Hari pertama untuk kelas IPA 1, IPS 3; hari kedua kelas IPA2, IPA 5; hari ketiga kelas Keagamaan (PK); hari keempat kelas IPA 3, IPA 4 bertempat di ruang PTSP MAN 3 Sleman. Sedangkan hari terakhir kelas IPS 1 dan IPS 2 bertempat di ruang baca perpustakaan dikarenakan ruang PTSP digunakan untuk kegiatan pelayanan PPDB, Rabu (21/6/2023).
Pelayanan cap tiga jari dilayani oleh Yuli Endarwati, SE., salah satu staf tata usaha bidang kesiswaan MAN 3 Sleman. Sebelum melakukan cap tiga jari, petugas meminta siswa untuk mengecek apakah data yang tertera dalam ijazah sudah sesuai atau belum. Jika data sudah sesuai maka petugas membantu untuk membubuhkannya dalam ijazah.
“Alhamdulillah pelaksanaan cap tiga jari berjalan lancar dan tertib,” ujar Yuli. Dengan diterimanya ijazah ini semoga anak-anak dapat memenuhi syarat yang diminta oleh perguruan tinggi bagi mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi dan bagi siswa yang ingin bekerja semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
“Sebenarnya blanko ijazah sudah diterima madrasah pada akhir bulan Mei tapi karena harus melalui beberapa proses seperti penulisan nama, dan lain sebagainya ijazah baru bisa terdistribusi ke siswa pada bulan Juni ini,” jelas Yuli. Bagi alumni yang membutuhkan legalisir ijazah juga bisa dilayani pada hari tersebut. (nzl)
