Gelar Syawalan Bersama, MAN 3 Sleman Peduli Palestina

Sleman (MAN 3 Sleman)—Konflik Palestina mengoyak hati seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali bagi segenap keluarga besar MAN 3 Sleman. Maka dengan mengusung tema “Spirit Syawal: MAYOGA Peduli Palestina”, MAN 3 Sleman gelar Syawalan 1442 H Bersama Guru, Pegawai, Orang tua, dan Siswa pada Sabtu, (22/05/2021).
Acara yang dikemas secara virtual melalui platform Zoom tersebut dihadiri tak kurang dari 400 partisipan, yang terdiri dari guru, pegawai, orang tua/wali murid, dan siswa MAN 3 Sleman. Dan hadir sebagai pembicara Ust. Bambang Bimo Suryono, atau yang dikenal dengan nama Kak Bimo, Penceramah dan Pendongeng Nasional.
Sebagaimana khasnya sebuah agenda syawalan, maka dalam kegiatan tersebut terlebih dahulu dibacakan juga ikrar syawalan dari siswa, yang dalam hal ini diwakili oleh Syafa Kamila dari Dewan Siswa (DEWA) Mayoga, yang kemudian ditanggapi oleh Kepala Madrasah, Akhmad Mustaqim, S.Ag., M.A.
“Mewakili keluarga besar MAN 3 Sleman, baik secara pribadi maupun kedinasan, saya pun memohon maaf yang sebesar-besarnya, terutama kepada Bapak/Ibu para orang tua siswa apabila dalam kami melayani putra putri Bapak/Ibu semuanya belumlah maksimal. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari kondisi dan situasi yang masih dalam masa pandemi ini, dimana segala sesuatunya pasti ada keterbatasan-keterbatasan,” tutur Mustaqim.

Melalui spirit syawalan kali ini, seluruh keluarga besar MAN 3 Sleman merasa terpanggil untuk kemudian peduli dan bergerak bersama atas kejadian biadab dan tidak berperikemanusiaan yang telah terjadi di Palestina. Maka kegiatan penggalangan dana baik dari guru/pegawai, orang tua, dan siswa pun masih terus dibuka. Dimana dana yang terkumpul nantinya akan dikirimkan ke Palestina melalui Sahabat Al-Aqsha yang berpusat di Masjid Jogokaryan Yogyakarta.
Sebagai Duta Al Quds Palestina, dalam tausiyah dan motivasinya, Kak Bimo banyak berbagi pengalaman dan kisahnya saat di tahun 2012 berkesempatan berkunjung ke Kota Gaza Palestina. Berdurasi tak kurang dari 60 menit, Kak Bimo menyampaikan tausiyah sekaligus kisahnya dengan sangat menarik.
Menurut Kak Bimo, ada hal yang sangat menarik di Gaza, yakni ruh Al Qur’an itu sangat menyala di setiap penduduk Gaza. Sangat susah mencari anak-anak kelas 5 SD ke atas yang tidak hafal Al Qur’an, karena masih menurut Kak Bimo bahwa menghafal Al Qur’an sudah menjadi sebuah budaya di Gaza.
“Inilah 5 (lima) ruh yang menjadi alasan kuat mengapa penduduk Gaza menghafal Al Qur’an, yaitu: (1) Berbakti pada orang tua, (2) Berkompetisi dalam kebaikan, (3) Bertekad bebaskan Al Aqsha dengan Al Qur’an, (4) Berkeinginan kuat menjadi brigade Al Qassam, pasukan Hamas yang tangguh, dan (5) Berkeinginan untuk mengobati rasa sakit dan susah payah mereka akibat peperangan itu dengan Al Qur’an,” terang Kak Bimo.
Di akhir motivasinya, Kak Bimo mengajak kepada seluruh peserta syawalan dalam Zooming tersebut untuk bersama-sama mengambil kesempatan ini dengan membantu saudara muslim kita di Palestina. Kata Kak Bimo, ini bukan lagi soal kemanusiaan, tetapi ini adalah panggilan iman kita. (rta)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya
Komentar Terbaru
artikel pengetahuan AI sungguh bermanfaat. Era digital membuka berbagai peluang melalui kemajuan teknologi yang canggih.…
Pendaftaran MAN 3 Sleman belum bisa diakses dari tgl.4 Januari 2024 hingga tgl 8 Januari…
Saya ingin menjadi siswa yang memiliki keseimbangan antara ilmu dan agama maka dari itu saya…