Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Cahaya Qur'an - MAN 3 Sleman Yogyakarta

Cahaya Qur’an


Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

Jika ingin berkah di keluarga, sekeluarga bacalah Alquran. Selain itu, terhubung terus sama Yang Punya Jagat, Yang Memiliki Semua Kekayaan dan Rezeki yang dicari oleh semua makhluk.

Jika ingin sekolahan berkah, kampus berkah dengan ilmu yang diajarkan guru atau dosen dan dipelajari oleh siswa atau mahasiswa, hendaknya jangan meninggalkan membaca Alquran setiap harinya. Entah itu seayat, sebaris apalagi bisa sehalaman.

Ilmu yang diajarkan dan dipelajari semuanya milik Allah. Dengan membaca Alquran, guru-guru, dosen-dosen, rektor, kepala sekolah, staf-staf, siswa-siswa, mahasiswa-mahasiswa, semuanya terhubung dengan Pemilik Ilmu.

Jika ingin kantor berkah, perusahaan berkah, karyawan-karyawati berkah, manajemen berkah, owner berkah, begitu pula semua yang terlibat di pekerjaan dan usaha, bacalah Alquran.

Selain itu, yang mempunyai rezeki yang dicari, yang bertempat di mana kita kerja dan usaha, yakni Allah SWT. Sedangkan Allah Yang menurunkan Alquran. Alquran merupakan kalam-Nya. Salah satu amalan yang disenangi dan dicintai Allah, yaitu membaca Alquran.

Jika Allah Pemilik Segala Pekerjaan dan Usaha sudah senang, sudah cinta sama kita, masak iya Allah tidak memberikan apa yang kita cari. Maka, tidak perlu merasa malu membaca Alquran baik sendiri apalagi bisa bersama-sama lingkungan kita.

Mulut yang biasa berkata kotor, hina, akan bau, dan lingkungan pun tidak akan suka. Mulut yang biasa mengucap kata baik-baik, mulia, ia akan wangi.

Maka bagaimanakah lagi jika mulut dipenuhi yang teramat mulia? Yaitu, membaca Alquran yang disandingkan dengan al-Kariim. Satu nama dari nama-Nya, yakni bacaan yang paling mulia. Tentu yang membacanya pun akan ikut mulia.

Keluarga yang tidak meninggalkan Alquran maka keluarga itu akan mulia. Sekolah, kampus, pekerjaan, perusahaan, yang semua individunya membaca Alquran, akan ikut mulia. Demikian juga, negeri ini.

Sesibuk apa pun ia, siapa pun ia, presidenkah, wakil presidenkah? Menterikah, gubernurkah, wali kota, atau bupatikah? Kapolri, panglima TNI? Siapa pun ia, dari atas sampai bawah maka akan bertambah kemuliaan bila dekat dan tidak meninggalkan Alquran.

Dan negeri yang pemerintah dan penduduknya rajin membaca Alquran, keberkahan Alquran pun akan menaungi seantero negeri.

Alquran juga cahaya. Maka hilanglah cahaya itu jika tidak ada Alquran. Ibarat orang mencari barangnya di kegelapan malam, di kamar yang gelap, tanpa cahaya, ia akan susah mencari yang diinginkan, bahkan kerepotan, meraba-raba terus.

Tapi begitu ada cahaya, sesedikit apa pun cahaya tersebut maka itu akan membantu sekali. Apalagi, cahaya itu cahaya yang sempurna. Ialah cahaya Alquran.

“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari sisi al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. (QS al-Maaidah [5]: 15).

sumber: http://www.republika.co.id (dengan judul yang sama)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *