Pustakawan MAN 3 Sleman ikuti Workshop Kelompok Kerja (POKJA) Perpustakaan

Sleman (MAN 3 Sleman) – Perpustakaan sekolah/madrasah sering disebut sebagai jantung sekolah karena didalamnya terdapat sumber informasi yang bisa dijadikan sebagai media pembelajaran. Selain itu perpustakaan memiliki berbagai fungsi yaitu fungsi pendidikan (edukatif), informatif, rekreasi, dan penelitian. Perpustakaan tidak dapat berfungsi dengan baik jika tidak ada peran pustakawan yang cakap dan handal dalam mengelolanya.

Guna meningkatkan SDM pengelola perpustakaan, pustakawan MAN 3 Sleman Nuzul Hidayah Yuningsih, SIP., turut hadir dan mengikuti Workshop Peningkatan Kompetensi Tenaga Perpustakaan dengan tema Motivasi Menjadi Pustakawan Berprestasi. Workshop diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag DIY pada Selasa (13/06,2023) di RM Goeboeg Resto Jalan Wonosari. Workshop diikuti sebanyak 28 Pustakawan yang terdiri dari jenjang MTs dan MA negeri maupun swasta di DIY.

Workshop dibuka oleh Edy Purwanto, S.Pd., M.Pd.Si yang mewakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Analis SDM Seksi Tendik Jauhar Mukhlis yang sedang menunaikan ibadah haji. Dalam sambutannya Edy menyampaikan bahwa madrasah sudah saatnya untuk bangkit. Perpustakaan sebagai jendela ilmu pengetahuan, maka pustakawan harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan berinovasi jika perpustakaannya tidak mau ditinggalkan oleh pemustaka. Perpustakaan harus beralih ke perpustakaan digital sejalan dengan adanya Madrasah digital. Pustakawan harus meningkatkan kompetensi dan prestasinya untuk mendukung madrasah Jogja istimewa, jelas Edy menutup sambutannya.

Dua narasumber dalam workshop yaitu Zulfa Kurniawan, SIP., Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi DIY serta Sri Narwanti, M.Pd., Kepala Perpustakaan MAN 2 Yogyakarta. Zulfa menyampaikan penjelasan tentang bagaimana pentingnya perpustakaan yang bagus, mampu menjadi sumber informasi. Perpustakaan harus mulai berubah dari perpustakaan analog ke perpustakaan digital. Untuk mendukung semua perubahan tersebut pustakawan harus mempunyai etos kerja yang bagus dan growth mindset. Dalam workshop tersebut Zulfa juga memberikan kesempatan kepada peserta yang ingin bertanya tentang akreditasi perpustakaan sekolah/madrasah.

Sementara itu Sri Narwanti menyampaikan materi Sharing Pengelolaan Perpustakaan Madrasah. Kepala perpustakaan harus mampu berkolaborasi dengan pustakawan. Narwanti juga menyampaikan berbagai macam strategi yang dilakukannya untuk mengelola perpustakaannya sehingga dapat meraih juara 1 dalam lomba perpustakaan sekolah/madrasah tingkat DIY jenjang SMA/MA. Perpustakaan harus selalu berinovasi dan memanfaatkan media sosial untuk mengajak siswa cinta terhadap perpustakaan, ungkap Narwanti mengakhiri acara. (nzl)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya
Komentar Terbaru
artikel pengetahuan AI sungguh bermanfaat. Era digital membuka berbagai peluang melalui kemajuan teknologi yang canggih.…
Pendaftaran MAN 3 Sleman belum bisa diakses dari tgl.4 Januari 2024 hingga tgl 8 Januari…
Saya ingin menjadi siswa yang memiliki keseimbangan antara ilmu dan agama maka dari itu saya…