Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
FGD Mapping dan Couching Road to Success MAN 3 Sleman - MAN 3 Sleman Yogyakarta

FGD Mapping dan Couching Road to Success MAN 3 Sleman


Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39


Sleman (MAN 3 Sleman) – Selalu berinovasi. Itulah yang ada dalam benak banyak orang ketika mendengar nama MAN 3 Sleman. MAN 3 Sleman sebagai salah satu pionir Madrasah unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali melakukan innovasi dalam bidang akademik, yang fokus kepada peningkatan nilai Ujian Nasional pada siswa/i Tahun lulusan akademik 2019/2020 mendatang, dengan mengadakan Forum Grub Diskusi (FGD) yang bertajuk “Mapping dan Couching Road to Success MAN 3 Sleman” pada hari Rabu (11/9) di Ruang Rapat Lantai 2 MAN 3 Sleman dengan mendatangkan pembicara yakni pakar strategi pendidikan Rokhim, MA.

FGD yang diikuti oleh seluruh wali kelas XII, Waka Kesiswaan, Waka Humas dan Guru BK ini sebenarnya berawal dari kegundahan beberapa guru MAN 3 Sleman bahwa nilai Ujian Nasional MAN 3 Sleman pada tahun lalu, yaitu tahun ajaran 2018/2019 yang sebenarnya sudah menunjukan presatasi yang membanggakan, yakni mendapatkan nilai sempurna 100 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Hadis, namun masih ada jarak atau gap antara nilai tertinggi dan terendah, selain itu jumlah siswa/I yang mendapatkan nilai sempurna 100 masih belum banyak.

Pada kegiatan ini pula, pembicara menyampaikan planning ke depan yakni bulan September sampai Desember 2019 dengan fokus kepada siswa kelas XII untuk menghadapi Ujian Nasional. “Ini sebenarnya awal dari project kita, yakni menempatkan wali kelas dan guru BK sebagai Couch untuk mapping pola belajar siswa, karena wali kelas dan guru BK adalah orang yang paling dekat dengan siswa sebelum kita berikan pendampingan yang pas sesuai pola siswa”. Terangnya Rokhim.

Dalam FGD ini, Rokhim MA menyampaikan tujuan dari pada Mapping dan Councing ini ialah untuk memfasilitasi siswa dengan segala bentuk model pola belajar siswa, mulai dari tipe belajar Auditori, Visual dan Kinestetik dengan cara pengelompokan siswa dalam pola belajar yang pas pada setiap siswa/I dan pendampingan yang pas juga dengan apa yang dibutuhkan sisw. Dengan demikian siswa/I akan bisa memaksimalkan segala potensi yang ada pada dirinya.

Pada kesempatan ini, Kepala MAN 3 Sleman, Nur Wahyudin Al Azis, S,Pd menyampaikan dalam sambutannya bahwa sebenarnya sudah banyak treatment yang diberikan khususnya kepada siswa/I kelas XII untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional, namun baru sebatas pemberian motivasi, belum meyentuh ke arah apa yang dibutuhkan oleh siswa/I, itupun hanya dilakukan oleh guru internal MAN 3 Sleman. “treatment yang kita berikan sudah banyak, bahkan kita bisa melihat guru kita banyak yang turun tangan langsung memotivasi anak, namun kita lupa bahwa motivasi yang kita berikan itu belum cukup untuk meningkatkan semangat, membuka pikiran dan jiwa anak, karena kita belum tahu apa yang dibutuhkan oleh anak untuk sukses, bisa jadi kita memberikan motivasi yang sebenarnya anak sudah termotivasi, ini bahaya, bisa jadi anak nanti akan bosan” ungkapnya.

Azis meyakini strategi ini akan sukses untuk ke depannya, karena kita akan tahu kebutuhan siswa/i dan bisa mengarahkan siswa dalam belajar dengan pola belajar yang dikuasai oleh siswa/i itu sendiri. “Saya yakin, ketika kita mampu memberikan apa yang dibutuhkan oleh siswa, dalam hal ini pola belajar yang pas pada dirinya, siswa akan semakin bersemangat, terbuka pikirannya serta hatinya, sehingga anak akan semakin melejit jiwa dan prestasinya. Pungkas Azis. (Ang)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya
Komentar Terbaru
artikel pengetahuan AI sungguh bermanfaat. Era digital membuka berbagai peluang melalui kemajuan teknologi yang canggih.…
Pendaftaran MAN 3 Sleman belum bisa diakses dari tgl.4 Januari 2024 hingga tgl 8 Januari…
Saya ingin menjadi siswa yang memiliki keseimbangan antara ilmu dan agama maka dari itu saya…