Menajamkan inti pembicaraan, acara dilanjutkan dengan diskusi melalui tanya jawab dengan peserta SLTKA MAYOGA. Berbagai pertanyaan muncul dari audien tentang : (1) Peran, fungsi, tugas kedutaan, dalam rangka hubungan internasional. (2) Kekebalan diplomatik bagi para konsulat. (3) Pendidikan karakter siswa di Malaysia sehingga tidak ada corat-coret liar, tidak ada tawuran pelajar, dan santun. (3) Perbedaan mendasar sistem pendidikan di Indonesia dan Malaysia. (4) Apa saja persiapan yang diperlukan untuk meraih beasiswa di Luar negeri.
Pertanyaan dari audien dijawab oleh Pak Ari dalam suasana santai dan akrab dilengkapi contoh-contoh nyata yang secara pribadi banyak dialami Pak Ari. Setelah satu jam lebih paparan dan diskusi berlangsung, di akhir diskusi Pak Ari menyampaikan beberapa pesan penting yang patut menjadi perhatian para generasi muda.
- Jadikan hidup bermanfaat, lakukan semaksimal mungkin
- Belajarlah dengan senang, perbanyaklah membaca seperti perintah Al Quran “iqra’ bismi rabbikalladzi kholaq”, insya Allah kita akan memiliki referensi yang cukup untuk melakukan tindakan terbaik.
- Giat belajar, kerja keras dan percaya diri. (Menurut penelitin, penentu sukses : 49% (diri sendiri) , 36 % sekolah, dan selebihnya lingkungan). Ketika semua upaya telah dilakukan tawakallah, serahkan kepada Allah.
- Siaplah berubah mulai sekarang, mulai dari diri sendiri, kemudian kelompok dan komunitas yang lebih besar.
- Buktikan bahwa kita bisa menjadi yang terbaik dimanapun dan kapanpun. (Thoha)