Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Lungirose Tea, Harumkan MAN 3 Sleman Melalui Medali Emas dan Special Award dalam Lomba Riset AISEEF 2021 - MAN 3 Sleman Yogyakarta

Lungirose Tea, Harumkan MAN 3 Sleman Melalui Medali Emas dan Special Award dalam Lomba Riset AISEEF 2021


Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39


Sleman (MAN 3 Sleman)– Nindia Mauliatush Zahra siswa kelas XI IPA 1 dan Chintania Azahra Tantri siswa kelas XI IPA 2 MAN 3 Sleman berhasil menyabet medali emas dalam lomba karya tulis ilmiah AISEEF (Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair) 2021. Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) ini berlangsung sejak 17 Februari hingga puncak pengumuman lomba pada Selasa ( 23/02/21) melalui Zoom meeting.
Lungirose Tea, menjadi produk riset yang telah mengantarkan kedua siswa Mayoga ini hingga akhirnya medali emas pun dapat dibawa pulang. Menurut penuturan Nindia melalui sambungan call WA kepada Tim Humas Mayoga menerangkan bahwa nama produk ini diambil sesuai dengan nama bahan dasarnya, yaitu daun Lung (daun ubi jalar) dan rose (bunga mawar), yang menurutnya, kedua bahan ini mudah untuk didapat.
“Setelah melakukan studi literatur tentang tumbuhan di sekitar, maka kemudian kami berdua akhirnya memutuskan untuk melakukan uji coba pembuatan teh daun ubi jalar dan bunga mawar ini. Kita sudah melakukan berbagai uji coba dengan selain bunga mawar, namun hasilnya tidak seharum dan seenak jika menggunakan bunga mawar,” terang Nindia.
Dihubungi secara terpisah, Chintania menerangkan bahwa riset ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena meningkatnya pengidap Diabetes. Dan berdasarkan hasil studi literatur yang diperoleh, ternyata ditemukan bahwa ekstrak daun ubi jalar memiliki kandungan senyawa flavonoid yang sangat tinggi, dimana senyawa tersebut terbukti ampuh dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Kedua siswa ini pun kompak menyatakan rasa syukur dan bahagia yang tiada terkira, karena setelah melalui usaha, perjuangan dan doa akhirnya mereka berdua mampu memboyong medali emas dan mempersembahkannya bagi madrasah tercinta. Bahkan Tim 1 ini mampu memperoleh Special Award dari Universitas Diponegoro Program Studi Gizi. Besar harapan mereka berdua, ke depan mereka dapat kembali mengikuti kompetisi serupa dan hasil dari penelitian yang mereka lakukan pun dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan sesama.
Sementara itu, salah satu Tim Pembimbing KIR MAN 3 Sleman, Dra. Jazamah Fitriyani, S.Pd. dalam voice recorder WA mengatakan bahwa Tim 1 ini adalah anak-anak yang luar biasa. Setelah mereka berhasil memperoleh medali perunggu di ajang WISPO pada kompetisi sebelumnya, maka di AISEEF ini mereka sangat antusias untuk bisa memperoleh yang lebih baik, yakni medali emas (gold).
“Alhamdulillah, Tim 1 tampil dengan sempurna, lancar, dan mampu menjawab semua pertanyaan dari tim juri. Dan ternyata, apa yang mereka teliti ini mampu menarik perhatian pihak kampus Universitas Diponegoro (UNDIP) terutama dalam bidang nutrisi, dan mungkin karena itulah Tim 1 ini pun berhasil memperoleh penghargaan tambahan, yakni Special Award dari UNDIP Jurusan gizi,” ungkap Fitri.
Lebih lanjut Fitri menyampaikan bahwa saat ini, mereka telah mendaftar pada cabang lomba KIR yang lain lagi dan tengah mempersiapkannya. Dan menurutnya, hal tersebut karena memang cita-cita mereka sejak awal, bahwa mereka ingin membuktikan untuk mampu mendapatkan special award yg lain, bahkan kalau bisa seperti tim yang lain yang telah berhasil memperoleh reward yang besar dan bahkan dapat masuk ke perguruan tinggi tanpa tes dan gratis pula. (rta)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya
Komentar Terbaru
artikel pengetahuan AI sungguh bermanfaat. Era digital membuka berbagai peluang melalui kemajuan teknologi yang canggih.…
Pendaftaran MAN 3 Sleman belum bisa diakses dari tgl.4 Januari 2024 hingga tgl 8 Januari…
Saya ingin menjadi siswa yang memiliki keseimbangan antara ilmu dan agama maka dari itu saya…