Belajar Olah Sampah dari Ahlinya, MAN 3 Sleman Kunjungi GSTC Bantul

Sleman (MAN 3 Sleman) – Sampahmu, Tanggung Jawabmu. Demikian slogan baru yang disampaikan Dra. Nike Triwahyuningsih, MP. tim ahli Guwosari Training Center (GSTC) Bantul. Nike bersama para pengurus GSTC memberikan sosialisasi kepada peserta didik kelas X MAN 3 Sleman, Kamis (26/10/2023).

Kunjungan yang dilakukan MAN 3 Sleman ke tempat pengolahan sampah organik dan anorganik tersebut dikemas dalam program Studi Lingkungan Pembelajaran Kontekstual Terpadu (SLPKT). Dilokasi ini para siswa belajar tentang cara memilah sampah hingga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Acara diawali dengan sambutan dan penyerahan kenang-kenangan oleh Kepala MAN 3 Sleman, Moh. Fadlil Afif, Lc.,M.Pd. kepada pihak GSTC. Selanjutnya, Nike memberikan sosialisasi mengenai jenis-jenis sampah, cara memilah, serta manfaatnya.

Nike menyebutkan slogan “buanglah sampah pada tempatnya” sudah tidak relevan. “Slogan yang kita gunakan saat ini yaitu “sampahmu, tanggung jawabmu” dan “kelola sampah dari sumbernya”. Makna dari slogan tersebut bahwa kita punya tanggung jawab terhadap sampah kita sendiri,” ucapnya.

Lanjutnya, Nike mengajak para peserta untuk menanamkan M yang positif yaitu mau. Dan menghilangkan sifat M yang negatif yakni malas dan memeng. Faktanya masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya memilah sampah. Padahal jika mau, semakin spesifik memilah sampah, semakin mahal harga jualnya.

Di pendopo yang cukup luas, para siswa dibagi dalam tiga kelompok. Dipandu oleh tim GSTC, masing-masing kelompok mengolah sampah menjadi kreasi menarik seperti bros, lilin, serta eco enzym. Produk yang dihasilkan dari GSTC beraneka ragam. Mulai dari cairan eco enzym, sabun batang, sabun cair untuk cuci piring, bunga plastik, gantungan kunci, dompet, dan masih banyak lagi.

Sejak tahun 2020 GSTC dirintis sebagai upaya untuk memusatkan pengolahan sampah yang tersebar. GSTC terus berkembang hingga saat ini. Kumpulan sampah yang ada di sana berasal dari bank sampah RT RW dari hampir seluruh wilayah di DIY kecuali Gunung Kidul. (est)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *