Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Pelajar SMA dituntut Kuasai 3 Software Ini

Pelajar SMA dituntut kuasai 3 software


Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /www/wwwroot/mayoga.sch.id/wp-content/plugins/pro-elements/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Merdeka.com – Perkembangan teknologi mutlak harus diikuti dan bisa diterapkan oleh para pelajar di Indonesia khususnya siswa SMA jika ingin langsung menapaki dunia kerja. Begitu kata, pengamat pendidikan dari Paramadina Public Policy Institute, Totok A. Soefijanto.

Pasalnya, menurut dia, berdasarkan hasil riset, jika para siswa bisa mengoperasikan minimal tiga software umum yang sering digunakan dalam dunia kerja, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah. Perlu diketahui juga, 75 persen pengangguran adalah remaja.

“Jika bisa menguasai tiga software Microsoft seperti Microsoft Word, Excel, dan Power Point, cenderung mereka lulusan SMA bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan yang tidak menguasai,” ujarnya kepada Merdeka.com.

Namun ironisnya, kata dia, rata-rata dari para pelajar masih memandang persoalan ini sebelah mata. Sehingga ketika dihadapkan dengan dunia kerja, lulusan SMA masih minim pengetahuan penggunaan teknologi itu.

“Saya kira, saat ini mereka melihat software Microsoft tidak lebih dari sekadar mesin ketik saja. Padahal, manfaatnya begitu besar. Nah, ini masih kurang dan menjadi fokus utama kita bersama,” katanya.

Di samping itu juga, para guru pun sudah seharusnya mau dan melek teknologi agar nantinya penggunaan ICT di Indonesia khususnya di bidang pendidikan bisa berkembang.

“Saya mengimbau untuk guru untuk coba belajar ICT. Pelan-pelan saja dulu. Belajar pakai microsoft word, Excel, dan lain sebagainya. Saya yakin ketika sudah ada niat dan terus belajar, para guru akan semakin excited mempelajarinya,” tutup Totok.

sumber: merdeka.com

Reporter : Fauzan Jamaludin | Sabtu, 2 Mei 2015 09:47

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *