Sleman (MAN 3 Sleman)—Bagaimana tidak bangga menjalani profesi sebagai pustakawan. Berkat profesinya tersebut, Rita Susanti, Pustakawan MAN 3 Sleman berkesempatan menikmati berbagai pengalaman yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Peraih juara 1 Pustakawan Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2017 ini sudah beberapa kali memenuhi undangan sebagai pembicara baik dalam kegiatan workshop maupun seminar perpustakaan sekolah/madrasah, baik di wilayah DIY maupun di luar daerah. Menjadi juri lomba perpustakaan khusus/instansi pun pernah ia jalani. Bahkan berkat prestasinya tersebut, di tahun 2018 ia juga berkesempatan mengikuti short course di Seoul Korea Selatan selama delapan hari bersama ke 27 GTK Berprestasi Kementerian Agama RI. Dan Sabtu (26/10) mendatang, Rita kembali mendapat amanah untuk menjadi moderator seminar nasional dalam KNPSI (Kenduri Nasional Perpustakaan Sekolah Indonesia) yang diselenggarakan oleh ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaaan Sekolah Indonesia) di Malang Jawa Timur, yang rencananya juga akan menghadirkan Mendikbud RI (2016-2019), Muhadjir Efendi.
Tentu, amanah ini tidak akan disia-siakan oleh Rita. Saat ini, berbagai persiapan sedang diupayakan olehnya. “Menjadi moderator di level nasional merupakan sebuah tantangan bagi saya untuk terus belajar, karena jika berhenti belajar maka tidak akan berkembang. Hal penting yang harus dikuasai oleh seorang moderator adalah penguasaan terhadap materi, audience, penguasaan diri melalui public speaking, penampilan dan juga perlu untuk mendalami lebih jauh profil sang narasumber, sehingga seminar dapat berjalan dengan lancar, kondusif, dan materi tersampaikan dengan maksimal,” terang Rita.

Dikatakan bahwa tantangan terbesar untuk menjadi moderator adalah bagaimana bisa menghidupkan suasana, dapat menjadi orang yang netral antara peserta dengan narasumber, dan arah serta tujuan seminar tercapai. “Optimis dan yakin saja, semoga amanah ini bisa tertunaikan dengan baik,” harap Rita. (Tri)