Pengajian Keluarga Besar MAN Yogyakarta III yang rutin diadakan tiap 2 bulan sekali, kali ini terasa sangat istimewa dibandingkan dengan pengajian-pengajian sebelumnya. Hal ini dikarenakan dalam pengajian tersebut hadir dua Kepala dari dua Madrasah besar yang ternama di DIY. Beliau berdua adalah Bapak Drs. H Suharto, yang sekarang menjadi Kepala di MAN Yogyakarta I,  dan Bapak Nur Wahyudin Al Aziz, S.Pd., yang sekarang menjadi kepala di MAN Yogyakarta III (MAYOGA). Teristimewa lagi karena keduanya dahulu adalah guru di MAYOGA.

Pengajian yang dilaksanakan pada hari Ahad, 20 September 2015 ini bertempat di rumah Bapak Suharto.  Acara ini dijadikan ajang pengajian sekaligus acara pisah sambut kepala madrasah lama dengan yang baru. Secara legal formal, ditetapkannya Bapak Suharto menjadi kepala MAN I Yogyakarta dan Bapak Nur Wahyudin Al Aziz sebagai Kepala MAYOGA adalah didasarkan pada surat keputusan dari Kanwil Kemenag Propinsi DIY nomor KW.12.1/2/432/512 terhitung mulai tanggal 9 September 2015. Namun, untuk pisah sambut yang dihadiri guru dan pegawai beserta keluarga baru dilaksanakan pada tanggal 20 September.

Dalam sambutannya, Bapak Suharto menyampaikan antara lain bahwa dimanapun tugas diberikan, pada intinya sama yaitu memajukan madrasah kita bersama agar bisa maju dan selalu eksis di Yogyakarta pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Sedangkan Bapak Kamad yang baru, Pak Aziz, menyampaikan bahwa tidak ada janji yang beliau berikan kepada madrasah tapi beliau mengajak kepada seluruh guru dan pegawai MAYOGA untuk bersama-sama mengembangkan madrasah menjadi seperti yang diharapkan.

Pengajian diakhiri dengan tausiah yang disampaikan oleh Bapak H. Jaenudin, S.Ag. M.S.I Inti dari pengajian yang disampaikan bahwa manusia di dunia ini terbagi menjadi 4 golongan berdasarkan kebahagiaannya;  1. Bahagia dunia akhirat, 2. Bahagia di dunia saja, 3. Bahagia di akherat saja, dan 4. Tidak bahagia di dunia maupun di akherat. (lrm)