Sleman (MAN 3 Sleman)—Jumat (21/02/2020) menjadi hari duka nestapa bagi segenap masyarakat DIY, khususnya seluruh keluarga besar SMP N 1 Turi Sleman. Kegiatan susur Sungai Sempor di Dusun Dukuh Donokerto Turi Sleman berujung duka mendalam.

Peristiwa ini menghiasi hampir semua media massa dan media sosial. Tentu semua pihak menyesalkan kejadian tersebut, karena dalam cuaca yang buruk dan tidak bersahabat seperti sekarang ini, pihak sekolah tetap menyelenggarakan kegiatan susur sungai.

Atas kejadian ini, seluruh masyarakat Indonesia turut berduka dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Tak terkecuali bagi segenap Keluarga Besar MAN 3 Sleman. Dan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan yang mendalam, pada Sabtu (22/02/2020) saat jam pelajaran 1, seluruh guru pegawai dan siswa MAN 3 Sleman berbondong-bondong menuju Masjid Muntasyirul Ulum untuk melaksanakan shalat ghaib.

Shalat yang dipimpin oleh Muhammad Fauzan Budi Santoso, S.Ag, Guru Bahasa Arab MAN 3 Sleman ini berjalan khusyuk dan tertib. Selesai shalat, tentu doa tulus ikhlas dipanjatkan kepada Allah SWT Sang Penguasa Alam Semesta, semoga bagi para korban yang meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah, bagi para korban selamat segera diberikan kesembuhan, dan bagi para keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan keikhlasan, kekuatan, dan kesabaran atas musibah ini.

Tak cukup shalat ghaib, bentuk kepedulian MAN 3 Sleman bagi saudara-saudara di SMP N 1 Turi juga diwujudkan dalam bentuk penggalangan dana dari seluruh civitas MAN 3 Sleman. Mucharom, S.Ag., M.Pd.I, Waka Humas MAN 3 Sleman seusai melaksanakan salat gaib menyatakan harapannya, “Semoga aksi tanggap bencana yang kita lakukan ini bisa membawa manfaat dan menjadi penawar duka bagi saudara-saudara kita di SMP N 1 Turi Sleman. Juga sebagai bentuk peringatan dan pelajaran bagi kita, bahwa segala sesuatunya, apapun namanya, harus diperhitungkan dan dipertimbangkan sebaik mungkin,” harap Mucharom. (rta)